Kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan terhadap Aryono
Linggotu, wartawan media cetak lokal Harian Metro Manado. Selang 8 jam,
mereka berhasil menangkap salah seorang pelaku.
Pelaku berinisial JK alias Jim (17). Ia ditangkap di rumahnya, Kampung Merdeka Kelurahan Dendengan Dalam Kecamatan Tikala, Minggu (25/11/2012) sekitar pukul 13.30 WITA.
"Hasil penyelidikan ada 4 pelaku, tapi baru seorang yang ditangkap. Sedangkan 3 lainnya sudah melarikan diri," ujar Kanit Resmob Polresta Manado Iptu Arjuna Wijaya kepada detikcom.
Polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau besi putih yang berukuran panjang 15 centimeter bersama sarung berwarna merah.
Penangkapan tersangka setelah polisi mendapat keterangan dari saksi yang sempat bersama korban ketika hendak membeli nasi kuning. "Setelah mengumpulkan keterangan, kami terima informasi dari informan dan kami lakukan penyergapan," lanjut Arjuna.
Sementara dari pengakuan tersangka, dia mengakui telah menikam korban berulang kali karena sudah dipengaruhi minuman keras.
"Kami terpancing, kami kira ada yang buat keributan. Kami pikir mereka (korban). Apalagi kami sudah dalam keadaan mabuk," aku tersangka.
Saksi mata, Mohammad Rais alias Ego (21) menyatakan, ia dan korban menggunakan sepeda motor Honda GL Max untuk mencari kios nasi kuning yang masih buka. Ia mengaku tidak tidak tahu, sebelumnya di lokasi kejadian terjadi keributan. Ada sekelompok pemotor yang bermain gas dan berteriak.
"Kami berhenti di TKP, karena dia (korban) menerima telepon dari temannya. Tiba-tiba muncul dua orang memegang batu dan menuduh kami yang buat keributan," terang Ego, kepada detikcom di Mapolsek Tikala, Minggu (25/11/2012) siang.
Saat itu, kata Ego, dia berusaha menyelamatkan diri lari bersembunyi, karena melihat satu pelaku memanggil pelaku lainnya yang tak jauh dari TKP. Dia pun sudah mengingatkan korban untuk lari, tapi dia tetap terus menerima telepon.
"Sekitar 5 - 10 menit saya balik ke TKP, korban telah tergeletak di samping motornya, dan di aspal sudah digenangi darah," tuturnya.
Aryono atau akrab disapa Ryo tewas ditikam di Jl Daan Mogot 4, Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan II Kecamatan Tikala Manado. Korban mengalami 14 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban dikenal sebagai wartawan liputan kriminal yang ngepos di Mapolresta Manado. Jasadnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping motor Honda GL Max yang dikendarainya, Minggu (25/11/2012) sekitar pukul 05.00 WITA.
Sore ini, jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Banjer.(detik)
Pelaku berinisial JK alias Jim (17). Ia ditangkap di rumahnya, Kampung Merdeka Kelurahan Dendengan Dalam Kecamatan Tikala, Minggu (25/11/2012) sekitar pukul 13.30 WITA.
"Hasil penyelidikan ada 4 pelaku, tapi baru seorang yang ditangkap. Sedangkan 3 lainnya sudah melarikan diri," ujar Kanit Resmob Polresta Manado Iptu Arjuna Wijaya kepada detikcom.
Polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau besi putih yang berukuran panjang 15 centimeter bersama sarung berwarna merah.
Penangkapan tersangka setelah polisi mendapat keterangan dari saksi yang sempat bersama korban ketika hendak membeli nasi kuning. "Setelah mengumpulkan keterangan, kami terima informasi dari informan dan kami lakukan penyergapan," lanjut Arjuna.
Sementara dari pengakuan tersangka, dia mengakui telah menikam korban berulang kali karena sudah dipengaruhi minuman keras.
"Kami terpancing, kami kira ada yang buat keributan. Kami pikir mereka (korban). Apalagi kami sudah dalam keadaan mabuk," aku tersangka.
Saksi mata, Mohammad Rais alias Ego (21) menyatakan, ia dan korban menggunakan sepeda motor Honda GL Max untuk mencari kios nasi kuning yang masih buka. Ia mengaku tidak tidak tahu, sebelumnya di lokasi kejadian terjadi keributan. Ada sekelompok pemotor yang bermain gas dan berteriak.
"Kami berhenti di TKP, karena dia (korban) menerima telepon dari temannya. Tiba-tiba muncul dua orang memegang batu dan menuduh kami yang buat keributan," terang Ego, kepada detikcom di Mapolsek Tikala, Minggu (25/11/2012) siang.
Saat itu, kata Ego, dia berusaha menyelamatkan diri lari bersembunyi, karena melihat satu pelaku memanggil pelaku lainnya yang tak jauh dari TKP. Dia pun sudah mengingatkan korban untuk lari, tapi dia tetap terus menerima telepon.
"Sekitar 5 - 10 menit saya balik ke TKP, korban telah tergeletak di samping motornya, dan di aspal sudah digenangi darah," tuturnya.
Aryono atau akrab disapa Ryo tewas ditikam di Jl Daan Mogot 4, Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan II Kecamatan Tikala Manado. Korban mengalami 14 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban dikenal sebagai wartawan liputan kriminal yang ngepos di Mapolresta Manado. Jasadnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping motor Honda GL Max yang dikendarainya, Minggu (25/11/2012) sekitar pukul 05.00 WITA.
Sore ini, jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Banjer.(detik)
1 komentar:
Nikmati Serunya Bermain Tembak Ikan Online Di Agen Terpercaya!
Raih Keberuntungan & Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah..
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita. club
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +6281377055002
Line : cs_bolavita
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungan Anda